“Sudah tiga tahun tidak turun hujan dan akhirnya semua hewan mati, dan kami tidak punya apa-apa lagi.”
Ethiopia mengalami kekeringan terpanjang dan terparah yang pernah terjadi. Kondisi ini semakin buruk hingga mengancam nyawa dan mata pencaharian.
Tak adanya musim hujan mengakibakan sumber air habis tak bersisa, tanaman pangan dan hewan ternak pun mati. Parahnya lagi, inflasi global dan konflik di kawasan tersebut telah menyebabkan banyak pengungsi berada dalam situasi yang semakin parah.
“Dulu kami penggembala, kami punya sapi, unta, dan kambing. Namun karena kekeringan yang berkepanjangan, kami kehilangan semua hewan kami, termasuk keledai yang kami gunakan untuk mengambil air. Titik airnya jauh dan kami membutuhkan waktu hampir 6 hingga 7 jam untuk sampai ke rumah.” - Ilama Ahmed Abdi, pengungsi Ethiopia
Ethiopia adalah salah satu negara penerima pengungsi terbesar di Afrika. Dengan kondisi ini, ratusan ribu pengungsi harus bertahan tanpa makanan yang cukup untuk mereka dan keluarga mereka.
Dampak yang tidak bisa dihindari adalah meningkatnya angka malnutrisi, khususnya di kalangan perempuan dan anak-anak. Mereka adalah kelompok paling rentan yang seringkali terkena dampak kekurangan pangan.
Bahkan seorang ibu pun kesulitan memberi makan untuk anaknya karena tak ada satupun yang bisa dimakan. Anak-anak menangis dan menderita sakit perut yang menyiksa karena kelaparan.
“Yang saya pikirkan hanyalah bagaimana saya akan memberi makan mereka. Tadi malam, mereka tidak makan. Pagi ini, saya memberi mereka bubur. Saya tidak punya apa-apa lagi untuk diberikan kepada mereka.” - Samira Abdi, warga Somalia yang mengungsi di Ethiopia
Karena kekeringan diperkirakan akan terus berlanjut, perlu dilakukan lebih banyak upaya untuk memastikan bahwa pengungsi dan masyarakat lokal dapat memenuhi kebutuhan mereka dengan cukup dan secara lebih berkelanjutan.
UNHCR bekerja sama dengan otoritas regional dan mitra LSM untuk memberikan bantuan. Bantuan tunai untuk keluarga pengungsi yang paling rentan membantu mereka membeli makanan.
Sementara bantuan berupa bahan-bahan untuk tempat tinggal, barang-barang kebutuhan rumah tangga, dan air yang diangkut dengan truk dapat menolong pengungsi dan masyarakat lokal untuk bertahan hidup dengan lebih layak.
#KawanBaik, kamu dapat mendukung program bantuan krisis pangan untuk pengungsi di Ethiopia. Setiap donasimu dapat membantu keluarga dan pengungsi Ethiopia dapat segera membeli makanan dan kebutuhan pokok yang mereka perlukan untuk bertahan hidup.
Atas nama kami semua di UNHCR, kami ingin mengucapkan terima kasih atas dukungan dan solidaritas #KawanBaik. Kontribusi Anda telah memungkinkan UNHCR untuk memberikan bantuan penyelamatan jiwa dan layanan perlindungan para pengungsi Ethiopia. Dukungan berkelanjutan Anda untuk para pengungsi sama pentingnya hari ini seperti sebelumnya.
Salam,
UNHCR Indonesia