
Kekeringan & banjir ekstrim menjadi salah satu penyebab meningkatnya krisis pangan & di berbagai penjuru dunia. Para pengungsi menjadi salah satu kelompok paling terdampak masalah ini.
Kini, lebih dari 11 juta pengungsi dari 42 negara alami krisis pangan. Akses makanan yang kian sulit meningkatkan angka malnutrisi & isu kesehatan lainnya. Hal ini juga diperparah dengan bantuan kemanusiaan yang semakin terbatas.
“Ada hari-hari di mana saya tidak makan. Terakhir kali saya tidak makan, saya hanya berbaring dan minum air. Anak-anak saya juga tidak makan, dan mereka menangis kelaparan.” Ledy Zuka, salah satu pengungsi Sudan bagikan kesulitan yang dihadapinya.
Di Maban (Sudan Selatan), tempat ia kini singgah, kekeringan ekstrim membuat banyak tanaman dan hewan mati. Di sisi lain, banjir bandang juga turut membahayakan hidup para pengungsi.
Hal yang sama juga terjadi di daerah rentan lainnya.
Di Kenya, kekeringan akut buat jutaan pengungsi sulit akses air bersih.
Di Malawi, banyak panen gagal & jutaan keluarga kesulitan bertahan.
Di Sudan, konflik tak kunjung berakhir dan cuaca ekstrem memperburuk segalanya.
UNHCR selalu sigap hadir di lapangan, menyalurkan dana bantuan, membuat mitigasi bencana dan berikan perlindungan. Tapi kami tak bisa lakukan semua ini sendirian, solidaritasmu bisa bantu kami salurkan bantuan untuk lebih banyak pengungsi. Kehadiranmu bisa jadi penyambung nyawa mereka.
Donasimu bisa digunakan untuk:
- Bantuan darurat untuk mendapatkan makanan.
- Benih tahan kekeringan & pupuk ramah lingkungan untuk pengungsi yang bertani.
- Sistem irigasi & perlindungan banjir untuk hadapi cuaca ekstrem
- Pelatihan menanam, memproduksi & menjual makanan secara mandiri.
- Dan banyak lainnya.
Satu aksimu HARI INI bisa selamatkan hidup dan bantu para pengungsi hidup lebih layak dan berdaya. Terima kasih, sudah jadi pelita untuk jutaan pengungsi dunia.
