
Ratusan pengungsi Rohingya tiba di Aceh menggunakan kapal pada Selasa, 14 Oktober 2023, di antaranya terdapat 98 perempuan, 96 laki-laki, dan lebih dari 100 di antaranya masih usia anak-anak. Pada pertengahan Oktober lalu, 36 pengungsi juga berlabuh di Kab. Bireuen, Aceh.
Sementara itu, antara akhir 2022 dan awal tahun 2023, beberapa perahu berdatangan membawa lebih dari 1.300 pengungsi Rohingya dari Myanmar dan dari kamp-kamp pengungsian di Bangladesh dan turun di Aceh.
Para pengungsi Rohingya yang berlabuh sebelumnya, terombang-ambing di lautan – terkadang selama berbulan-bulan – tanpa persediaan makanan dan minuman yang memadai. Dengan kedatangan kapal terbaru, saat ini terdapat total lebih dari 300 pengungsi Rohingya yang mengungsi di Provinsi Aceh.
UNHCR, Badan PBB untuk Pengungsi, bersama para mitra dan pemerintah setempat masih melakukan respons untuk pengungsi Rohingya, seperti registrasi pengungsi, pemeriksaan kesehatan, dan asesmen cepat untuk mengidentifikasi kebutuhan dasar para pengungsi. Dari hasil asesmen awal, saat ini para pengungsi membutuhkan makanan, obat-obatan, serta akses air bersih dan sanitasi.


Siapa pengungsi Rohingya?
Pengungsi Rohingya adalah kelompok minoritas Muslim di Myanmar yang dipersekusi selama puluhan tahun. 25 Agustus 2017 merupakan puncak eksodus besar-besaran, ketika lebih dari 742.000 pengungsi Rohingya pergi ke Bangladesh untuk mencari perlindungan. Sebagian besar berjalan kaki berhari-hari melewati hutan dan pegunungan, atau menempuh perjalanan laut yang berbahaya melintasi Teluk Benggala. Mereka tiba dalam keadaan lelah, lapar dan sakit.

Enam tahun pasca eksodus besar-besaran, sampai saat ini, terdapat lebih dari 960.000 pengungsi Rohingya di Bangladesh, ratusan ribu lainnya bertahan di Rakhine, Myanmar, atau melarikan diri ke Malaysia, Thailand, atau Indonesia untuk mencari perlindungan. Banyak keluarga Rohingya yang hidup tidak tenang, dan mengalami kesulitan dalam mengakses layanan kesehatan, pendidikan, mata pencaharian, dan memenuhi kebutuhan dasar.
Tanpa kemurahan hati Anda, para pengungsi yang paling rentan dan terlantar tidak bisa mendapatkan kebutuhan paling dasar mereka.
Di tengah krisis, kamu bisa berkontribusi memberikan perlindungan dan memenuhi kebutuhan dasar pengungsi Rohingya seperti makanan, air bersih dan sanitasi.

Dengan Rp 75.000 #KawanBaik dapat membantu kebutuhan makanan untuk 1 pengungsi selama 1 hari.
Kebutuhan saat ini:
● Makanan dan air minum
● Kebutuhan dasar untuk pengungsi
● Air bersih, sanitasi, dan hygiene kits
● Kegiatan psikososial untuk Wanita dan anak-anak
Karena itu, Kami mengajakmu membantu pengungsi Rohingya bertahan dan bangkit menata kembali kehidupan mereka demi masa depan lebih baik. Setiap dukunganmu, besar atau kecil sangat berarti bagi mereka.
Disclaimer:
Bantuan dari penggalangan dana ini, akan digunakan untuk membantu memenuhi kebutuhan hidup para pengungsi Rohingya dan program perlindungan pengungsi lainnya oleh UNHCR.
