Krisis akibat konflik yang terjadi selama beberapa dekade antara Armenia dan Azerbaijan, kembali bergejolak pada akhir pekan lalu, puluhan ribu pengungsi mengungsi ke Armenia.
Puluhan ribu warga Nagorno-Karabakh melarikan diri dari tempat tinggal mereka dan tiba di perbatasan Armenia dengan kondisi kelelahan dan trauma. Mereka membutuhkan bantuan darurat dan perawatan psikososial. Tak hanya itu, puluhan ribu pengungsi juga butuh tempat penampungan untuk memastikan mereka punya tempat tinggal darurat.
Ribuan orang lagi tiba dari hari ke hari, dengan mayoritas adalah lansia, perempuan, dan anak-anak.
Keluarga pengungsi sangat butuh dukungan dan bantuanmu.
UNHCR, Badan PBB untuk Pengungsi, memberikan bantuan cepat kepada pengungsi yang berdatangan. UNHCR telah mengirimkan beberapa bantuan penting, seperti tempat tidur dan matras sebagai bagian dari respons yang dipimpin oleh pemerintah. Berkoordinasi dengan pihak berwenang setempat dan para mitra, UNHCR mempersiapkan pengiriman bantuan lebih banyak untuk para pengungsi yang terdampak oleh krisis.
Namun, kami butuh dukunganmu agar dapat memberikan lebih banyak bantuan darurat – dan bersiap jika situasinya memburuk.
Donasi untuk pengungsi di Armenia sekarang
Sekilas latar belakang krisis:
Konflik perebutan wilayah antara Azerbaijan dengan Karabakh dan Armenia sudah terjadi selama beberapa dekade. Siang hari pada tanggal 28 September, Pemerintah Republik Armenia melaporkan bahwa lebih dari 68.000 orang telah mengungsi ke Armenia dari Karabakh sejak 23 September.
Saat ini, tidak ada laporan pelanggaran gencatan senjata di Karabakh. Tentara Azerbaijan dan pasukan penjaga perdamaian Rusia atau Rusian Peacekeeper (RPK) terus mengumpulkan senjata dan amunisi yang diserahkan oleh pasukan Armenia. RPK juga mengambil ranjau di daerah-daerah yang ditinggalkan oleh pasukan Armenia.