Sendiri. Ketakutan. Jauh dari rumah. Pengungsi anak terpaksa lari dari konflik dan penganiayaan hanya seorang diri.
Anak-anak melarikan diri dari perang dan penganiayaan, kehilangan orang tua–karena terbunuh, diculik, atau menghilang. Mereka dikenal sebagai anak tanpa pendamping atau anak yang terpisah – salah satu kelompok pengungsi paling rentan di dunia. Setiap bulan, ada sekitar 200 anak dengan kasus serupa yang tiba di Uganda, kebanyakan dari Sudan dan Republik Demokratik Kongo.
Tanpa keluarga, mereka bertahan dengan rasa takut dan trauma. Di banyak kasus, UNHCR adalah satu-satunya tempat yang bisa mereka andalkan untuk mendapat perlindungan.
Dengan dukunganmu, UNHCR bisa segera menolong mereka – mencarikan keluarga asuh yang aman, memberikan pendampingan psikologis, hingga menyatukan kembali anak-anak dengan keluarganya.
Hidup setiap anak berharga. Jangan biarkan perang dan pengungsian merampas masa kecil mereka.
Bantu mereka sekarang, agar anak-anak pengungsi yang paling rentan ini bisa tetap bertahan hidup.
